PASANGKAYU, SMNews.Com – Perahu Katinting, selain digunakan untuk mencari ikan di laut, juga dapat digunakan untuk lomba.
Seperti yang dilakukan oleh Nelayan yang tinggal di dusun Tanjung Babia, Kelurahan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar. Untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar Nelayan.
” Lomba Katinting ini merupakan inisiasi warga Tanjung Babia, untuk mempererat tali persaudaraan dan akan berlangsung selama dua hari,” terang ketua Panitia lomba, Niswar, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Sementara Pjs Bupati Pasangkayu, Maddareski Salatin yang juga hadir menyaksikan acara pembukaan, memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya lomba Katinting race ini, apalagi berlangsung dengan cukup ramai dan meriah.
” Walaupun jabatan saya tinggal menghitung hari, tapi saya cukup senang karena telah banyak berpartisipasi dalam setiap kegiatan di Kabupaten Pasangkayu,” tutur Maddareski Salatin.
Dikesempatan yang sama, Agus Ambo Djiwa mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta. Ia berpesan kepada Panitia dan peserta agar sportif dalam memberikan selama lomba berlangsung.
” Semoga kegiatan ini menjadi agenda tahunan kita. Agar masyarakat jauh-jauh hari bisa berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” ujar Agus.
Turut hadir di acara tersebut, jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Kab. Pasangkayu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Pasangkayu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pasangkayu dan Kapolsek Pasangkayu.
Kegiatan Lomba Katinting ini diikuti sebanyak 47 peserta, yang terbagi menjadi 37 underbone dan 10 lokal dengan memperebutkan hadiah, Juara satu mendapatkan uang tunai Rp 7 juta tropi dan mesin, juara dua uang tunai Rp 5 juta, tropi dan mesin, juara tiga uang tunai Rp 3,5 juta, tropi dan mesin, juara empat uang tunai Rp 2 juta dan tropi, juara lima uang tunai Rp 1,5 juta dan tropi, serta juara enam uang tunai Rp 1 juta dan tropi.