PASANGKAYU, SMNews.Com – Di akhir masa jabatan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, berkunjung di Bumi Vovasanggayu.
Dalam kunjungannya tersebut PJ Gubernur Sulbar yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 19 Februari 2025 itu, didampingi Sekkab Pasangkayu Moh. Zain Machmoed.
Ada berbagai macam kegiatan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Pasangkayu, diantaranya Penanaman Bibit Pisang Cavendish Di Desa Pedanda, Kecamatan Pedongga, silaturahmi dengan komunitas adat suku Bunggu, di dusun Kalibamba, desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, pemantauan gerakan pangan murah di Kelurahan Pasangkayu dan penebaran bibit ikan Nila di Sungai Martajaya, Kamis, 2 Februari 2025.


Kegiatan ini dihadiri Kepala OPD Pemprov Sulbar, Kepala OPD Kabupaten Pasangkayu, Para Kabag, Camat, Para Kepala Desa Serta Masyarakat.
Muh. Zain Machmoed, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan PJ Gubernur Sulbar di Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Daerah, untuk mendukung sektor pertanian dan pengenalan budaya.
” Melalui kegiatan ini saya berharap agar penanaman bibit pisang Cavendish dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kabupaten Pasangkayu khususnya Kecamatan Pedongga,” tutur Sekkab Moh. Zain Machmoed.

Dikesempatan yang sama Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa di Sulbar telah menanam bibit pohon pisang cavendis dengan memanfaatkan fasilitas dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan oleh Presiden RI bekerjasama dengan perusahaan dan juga dari Bank Sulselbar.
Penanaman pisang cavendish merupakan salah satu program mendukung kedaulatan pangan di daerah.
Oleh karena itu kita harus mendukung masyarakat yang ingin melakukan pengembangan, baik sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kedaulatan pangan daerah.
” Masyarakat kita sudah terlatih, tinggal dibimbing saja, jadi ini potensi bagi kita, saya yakin ini akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Pasangkayu,” ujarnya.
Sulbar akan dijadikan budidaya pisang cavendish terbesar, sebab secara alamiah daerah ini merupakan produsen pisang, sehingga perlu ditambahkan komoditasnya saja.
” Pasarannya juga sudah disiapkan termasuk harganya setiap tahun tetap sama, jadi itu yang sedang kita kerjakan, apalagi ini tanaman ekspor yang diminta diminati banyak negara,” pungkasnya.