PASANGKAYU, SMNews.Com – Masa sidang pertama tahun 2024, anggota DPRD Pasangkayu dari Partai Gerindra, melakukan reses di dusun Misulu, desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, Rabu, 4 Desember 2024.
Saat reses ketua Fraksi Gerindra Farid Zurniawansyah di halaman rumah salah seorang tokoh masyarakat dusun Misulu, juga dihadiri Bhabinkamtibmas desa Ako, Bripka Rizal dan Babinsa desa Ako, Sertu Sardin Djala serta beberapa kepala dusun dan sekitar 70 orang masyarakat.
Dikesempatan itu Farid menyampaikan bahwa reses pertama ini untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk tahun anggaran 2026 mendatang. Karena tahun 2025, itu sudah ada aspirasi masyarakat yang diserap oleh DPRD lama dan iapun belum tau spot pekerjaannya apa dan dimana titiknya.
” Meski demikian kami sebagai anggota DPRD yang baru ini akan tetap melakukan lobi-lobi politik kepada Bupati Pasangkayu, dengan harapan ada program pembangunan yang dapat diturunkan di desa Ako di tahun 2025 nanti” tutur Farid
Saat reses tersebut masyarakat mengusulkan seperti Bronjong Sungai di Salomoni, Peningkatan Jalan, drainase, lampu jalan dan pengaspalan. Farid pun memberikan pemahaman ke masyarakat terkait mekanisme penganggaran. Karena tidak mesti usulan yang telah ia terima akan di cover semua.
” APBD kita Rp 900 miliar lebih dan setengahnya itu diperuntukkan untuk gaji ASN dan sebagian lagi untuk pembangunan seperti jalan, sekolah, puskesmas dan lainnya. Tapi saya usahakan seperti Bronjong Sungai itu akan dibuatkan proposal lalu saya antar langsung ke Balai di Palu,” terangnya.
Farid juga menyampaikan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto terkait makan gratis dan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi pertanian.
” Kita juga harus bisa memanfaatkan pekarangan kosong disekitar rumah kita, karena sayur yang selama ini kita konsumsi dari wilayah Palu, bisa dipastikan tidak akan sampai lagi kesini karena program makan gratis itu,” imbuhnya.
Dalam sesi sambutannya ketua Komisi II DPRD Pasangkayu itu juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga lingkungan bermasyarakat tetap damai.
” Mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Silaturahmi jangan ada yang putus. Jangan sampai perbedaan pandangan politik hubungan kekeluargaan renggang, silaturahmi harus tetap terjalin walau berbeda pilihan,” pungkasnya.