PASANGKAYU, SMNews.Com – Setiap hendak mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Lambara, desa Kasano, Kecamatan Batas, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, masyarakat selalu dikibuli oleh pengelola, dengan alasan habis.
Karena sudah geram dan curiga, BBM Subsidi pemerintah tersebut dijual kembali oleh pengelola SPBU dengan cara mengalihkan ke dalam jerigen, masyarakat akhirnya turun tangan dengan menggerebek secara bersama – sama.
Alhasil, berkisar pukul 04.00 dini hari, Selasa 3 Juni 2025, masyarakat mendapatkan satu unit Dump Truck yang sarat dengan jerigen, sedang melakukan transaksi pengisian BBM jenis Pertalite.
” Setiap kali saya mau mengisi minyak ke motorku, dibilang selalu habis oleh pegawai SPBU. Makanya kami kumpul beberapa orang untuk merencanakan penggerebekan,” tutur salah seorang masyarakat di Lambara yang tidak kami sebutkan namanya.
Katanya, kejadian seperti ini bukan hanya kali ini terjadi. Kelangkaan BBM di sekitar kecamatan Baras, bukan karena tidak mendapatkan pasokan minyak dari Pertamina, melainkan dialihkan oleh pengelola SPBU dan hal ini terjadi setiap hari.
Ia berharap, ulah pengelola SPBU ini harus mendapatkan teguran keras dari pemerintah dan Pertamina, karena telah merugikan masyarakat.
” Sebagai masyarakat kecil, kami hanya menginginkan bahwa minyak Pertalite yang sudah di Subsidi ini, selalu kami dapatkan di SPBU dan pengelola SPBU ini mendapat teguran atau sanksi dari pemerintah dan Pertamina,” ucapnya.